Senin, 30 Maret 2015

Ekonomi Mandiri Bermula Kemandirian Pasar Domestik

Berita Ekonomi Mandiri Bermula Kemandirian Pasar Domestik diterbitkan March 30, 2015 at 06:35PM



INILAHCOM, Jakarta - Konsep Kemandirian Ekonomi yang terlontarkan Presiden Joko Widodo dapat dimulai dari kemandirian pasar domestik. Pengamat ekonomi M Dawam Rahardjo menegaskan itu.



"Hingga saat ini pengandalan pasar domestik terutama pada produksi bahan kebutuhan pokok dan energi masih impor, untuk mencapai kemandirian ekonomi kita harus melepaskan dari ketergantungan asing," jelas Dawam pada seminar Sinergi Fiskal Dan Moneter Di Era Jokowinomics di Universitas Paramadina, Jakarta, Senin (30/03/2015).



Menurut dia, perlu adanya sinkronisasi antara kebijakan sektor riil melalui kebijakan fiskal dan penyediaan pinjaman investasi melalui kebijakan moneter di bawah otoritas BI dan perbankan di bawah otoritas OJK. Bank Indonesia, papar dia, sebagai otoritas moneter harus dapat menciptakan keseimbangan internal antara arus barang dan uang, namun hal itu tidak dapat dilakukan sendiri karena pengendalian arus barang berada di bawah pemerintah melalui kementerian sehingga harus dilakukan kebijakan yang sinergis.



Ia melihat, program kemandirian ekonomi saat ini bertumpu pada kebijakan fiskal, baik pembiayaan proyek pembangunan maupun permodalam melalui anggaran modal, hal tersebut disebabkan sumber permodalan swasta domestik lemah. Akibatnya, terang dia, dalam pengembangan industri keuangan dan perbankan serta pengembangan proyek skala besar pemerintahan Jokowi-JK masih mengharapkan dan mengundang modal asing.



"Untuk meningkatkan kemandirian dari bawah, Dawan mengatakan politik pemerintah seharusnya adalah kebijakan proteksi atau perlindungan, misalnya dengan mencegah bidang yang bisa dilakukan secara mandiri dan rawa terhadap penguasaan modal asing, misalnya produksi pangan, energi alternatif dan pembangunan infrastruktur. Pemerintah juga harus menetapkan skala prioritas dalam orientasi pembangunan, untuk memilih instrumen fiskal dan moneter yang sesuai secara sinergis," kata dia.



Menurut dia, Indonesia harus melepaskan diri dari tiga ketergantungan asing, yaitu ketergantungan modal, teknologi dan pasar agar mencapai kemandirian ekonomi. [tar]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman