INILAHCOM, Jakarta - Para peserta Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI harus menghindari money politic (politik uang) yang bisa saja terjadi dan dilakukan oleh pihak-pihak yang menginginkan calonnya terpilih sebagai ketua umum PSSI periode 2015-2019.
KLB PSSI dengan salah satu agenda pemilihan ketua umum PSSI periode 2015-2019 akan digelar di Surabaya 18 April mendatang.
Komite Banding PSSI sudah menetapkan delapan calon ketua umum yaitu Achsanul Qosasi, Bernhard Limbong, Subardi, La Nyalla Mattaliti, Sarman Panggabean, Joko Driyono, Syarif Bastaman dan Djohar Arifin Husin.
Ketua umum The Jakmania, Richard Achmad, berpesan supaya peserta kongres PSSI mengedepankan demokrasi dan menghindari politik uang dalam menentukan pilihan kepada calon ketum PSSI nanti.
"Sebaiknya dunia olahraga tidak patut menggunakan politik uang dalam berdemokrasi," kata Richard kepada INILAHCOM, Minggu (22/3/2015).
Menurut pria yang juga menjabat sebagai ketua sebuah LSM ini, jika politik uang masih dikedepankan oleh para peserta kongres atau voter, maka dipastikan sepak bola Indonesia tidak akan mengalami kemajuan karena demokrasi pemilihan ketua umum pun harus terganti dengan politik uang.
"Kalau politik uang sudah bermain, maka kesananya pun ya akan seperti itu terus," tukasnya.[rza]
Minggu, 22 Maret 2015
Jangan Ada Politik Uang di Kongres PSSI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar