Mourinho Komentari Niat Van Gaal Pensiun

INILAHCOM, London - Jelang laga Chelsea kontra Hull City, Jose Mourinho menyempatkan bicara mengenai karier kepelatihan Louis van Gaal yang saat ini melatih Manchester United.



Chelsea akan menghadapi Hull City malam nanti di KC Stadium. The Blues masih berada di puncak klasemen dengan 64 poin atau unggul tiga poin dari Manchester City di peringkat dua. Tapi, The Blues masih menyimpan dua laga lebih sedikt.



Mourinho menyempatkan berkomentar mengenai niat Van Gaal yang ingin berhenti sebagai pelatih usai kontraknya bersama MU habis. Bagi Mou, pria asal Belanda itu sudah memiliki karier yang lengkap.



"Van Gaa memiliki karier luar biasa. Saya tahu ia sangat memimpikan melatih Belanda di Piala Dunia dan ia bisa mewujudkannya. Ia melatih klub impiannya, AZ Alkmaar dengan cukup sukses. Ia juga pernah melatih klub besar Belanda, Ajax Amsterdam," kata Mourinho, di situs resmi klub.



"Ia juga pernah melatih klub besar dunia, seperti Barcelona dan Bayern Munchen dan membawa keduanya meraih gelar juara. Kini, Van Gaal datang ke negara yang belum pernah dilatihnya bersama MU. Saya pikir kariernya luar biasa," ia melanjutkan.



Meski belum memasuki usia 70 tahun, Mourinho mengerti keinginan Van Gaal untuk pensiun, karena mantan pelatih Barcelona itu memiliki segalanya di luar sepak bola.



"Ia punya keluarga yang luar biasa dan rumah indah di Portugal. Ia senang berada di sana. Ia suka cuaca, orang-orang, area, dan makanan Portugal. Jadi, ia berhak berhenti kapan pun sesuai keinginannya dan ia berpikir waktu yang tepat usai melatih MU," imbuhnya.



Sebaliknya, Mourinho sedang menikmati masa-masa indahnya sebagai pelatih. Baru menginjak usia 52 tahun, The Special One belum berpikir mengikuti keinginan Van Gaal untuk pensiun.



"Saya ingin melatih Portugal di Piala Dunia atau Piala Eropa. Saya sangat menginginkannya, tapi jika tak terwujud, itu bukan masalah besar Karier saya indah, saya senang. Saya hanya ingin terus melatih dan menikmati tahun-tahun ke depan," mantan pelatih Porto itu mengakhiri.