Minggu, 15 Maret 2015

Gubernur Dorong UMKM Tingkatkan Daya Saing

Berita Gubernur Dorong UMKM Tingkatkan Daya Saing diterbitkan March 15, 2015 at 03:37PM



INILAHCOM, Padang - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah(UMKM) di daerah itu untuk meningkatkan daya saing produk mereka dengan memperhatikan kemasan.


"Dengan kemasan yang menarik, produk UMKM asal Sumbar akan lebih bisa bersaing dengan produk daerah lain," kata dia di Padang, Minggu (15/3/2014).


Menurut dia, persoalan kemasan produk masih menjadi salah satu persoalan bagi produk UMKM asal Sumbar. "Hal itu harus disikapi dengan bijak,"kata dia.


Dinas terkait, menurut dia, harus aktif untuk menyosialisasikan pentingnya kemasan bagi UMKM. Perusahaan daerah yang bergerak di bidang percetakan seperti PT Grafika Jaya Sumbar menurut dia juga harus aktif untuk mendorong pelaku usaha UMKM agar menggunakan kemasan yang menarik untuk produk mereka.


Dia mengatakan, kerjasama antara perusahaan daerah dengan pelaku usaha UMKM akan saling menguntungkan kedua belah pihak. "Dengan kerjasama ini semua pihak menjadi terbantu. Perusda mendapatkan pemasukan sedangkan pelaku usaha UMKM mendapatkan daya saing yang baik," papar dia.


Sementara itu, Direktur Utama PT Grafika Jaya Sumbar, Dasril mengatakan sejak tiga tahun terakhir pihaknya telah menjalin kerjasama dengan puluhan pelaku usaha UMKM di Sumbar untuk mencetak kemasan. "Kami memberikan subsidi dengan mengratiskan desain kemasan bagi pelaku usaha yang bekerjasama dengan PT Grafika. Dengan cara ini diharapkan, pelaku usaha akan semakin termotivasi untuk membuat kemasan yang menarik," tuturnya.


Menurut dia, terkait kemasan ini pihaknya telah melakukan sosialisasi langsung ke pelaku usaha di daerah. "Masih banyak pelaku usaha yang belum memahami pentingnya kemasan dalam pengembangan usaha. Kita coba untuk memberikan pemahaman kepada mereka," kata dia.


Dia mengatakan hingga saat ini pihaknya telah memproduksi kemasan dari kardus untuk 80 pelaku usaha dan kemasan non kardus untuk 150 pelaku usaha. "Kita akan berusaha untuk terus meningkatkannya," ucapnya.


Untuk kendala dalam hal kemasan tersebut, menurut Dasril lebih kepada harga bahan baku yang tergantung kepada nilai tukar dolar. "Bahan baku kita ambil dari Lampung dan Tangerang, selain dipengaruhi biaya transportasi, kita juga sangat dipengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar," kata dia. [tar]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman