Kamis, 19 Maret 2015

Kebijakan Jokowi Belum Bisa Antisipasi Rupiah

Berita Kebijakan Jokowi Belum Bisa Antisipasi Rupiah diterbitkan March 19, 2015 at 04:30PM



INILAHCOM, Jakarta - Enam poin paket kebijakan ekonomi Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini dinilai tidak akan berpengaruh cukup besar mengatasi pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).



Direktur KAU, Dani Setiawan memaparkan, paket kebijakan itu belum berimplikasi secara signifikan dalam waktu dekat. Pasalnya, sifat dari kebijakan yang dikeluarkan dinilai baru terasa dalam jangka waktu yang cukup panjang.



"Karena dampak dari kebijakan itu tidak langsung mengatasi pelemahan nilai tukar rupiah, atau mengatasi memburuknya kinerja ekspor Indonesia," ucapnya di Jakarta, Kamis (19/3/2015)



Menurut dia, pemerintah seharusnya mengeluarkan kebijakan yang sedianya dapat dirasakan masyarakat dalam waktu cepat. Misalnya, penurunan tarif dasar listrik (TDL) yang dampaknya tentu akan dapat dirasakan langsung masyarakat dan pelaku usaha.



"Jadi insentif bisa langsung dirasakan oleh pelaku usaha. Kalau paket kebijakan itu tidak langsung bisa dinikmati," tuturnya.



Dani menegaskan, depresiasi yang terjadi terhadap mata rupiah butuh tindakan yang cepat. Sebab, pelemahan tersebut semata-mata terjadi karena persepsi fundamentam makro ekonomi Indonesia yang lemah.



"Ini terjadi karena pembayaran utang jatuh tempo besar, kinerja ekspor jeblok. Menurut saya harus cepat ditangani, enggak bisa dilakukan dengan kebijakan yang dampaknya baru terasa enam bulan atau setahun," katanya. [jin]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman