Jumat, 27 Februari 2015

Elpiji dan BBM Langka, Telepon ke Nomor Ini

Berita Elpiji dan BBM Langka, Telepon ke Nomor Ini diterbitkan February 27, 2015 at 02:37PM



INILAHCOM, Jakarta - Untuk mengatasi terjadinya kelangkaan LPG maupun BBM, Ditjen Migas Kementerian ESDM, dan PT Pertamina telah membentuk Tim Gerak Cepat yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat.


Bila terjadi kelangkaan, masyarakat dapat menghubungi nomor telepon (021) 500-000. “Begitu ada kelangkaan, baik itu tentang LPG atau BBM, tolong langsung telepon ke tim gerak cepat kita. Nanti akan ada yang segera turun ke lapangan,” kata pelaksana Tugas Dirjen Migas IGN Wiratmaja seperti mengutip situs Kementerian ESDM, Jumat (27/2/2015).


Untuk saat ini, tim tersebut terdiri dari Ditjen Migas dan PT Pertamina. Namun ke depan, pemerintah daerah juga akan dilibatkan sehingga jangkauan penanganan kelangkaannya dapat lebih cepat dan luas.


Kelangkaan LPG tabung ukuran 3 kg yang terjadi terutama di Jawa Barat ini, menurut Wiratmaja, disebabkan karena ada pihak-pihak yang menimbun dengan tujuan mendapat keuntungan berlipat ganda.Para penimbun ini mengira Pemerintah akan menaikkan harga jual LPG tabung ukuran 3 kg.


Agar masyarakat tidak terjebak membeli LPG tabung 3 kg dengan harga tinggi, Wiratmaja menghimbau agar membelinya di SPBU dengan harga resmi Rp 16.000 per tabung.


Sementara itu, untuk mengatasi kelangkaan, PT Pertamina telah melakukan operasi pasar di berbagai titik dan menambah pasokan hingga ke pangkalan-pangkalan. Operasi Pasar yang dilakukan pada hari Rabu (25/2/2015) di berbagai titik antara lain di Tambun-Bekasi, Cikarang-Bekasi, Citeurep-Bogor ternyata tidak banyak didatangi pembeli. Dari 560 tabung yang disediakan, rata-rata hanya terjual antara 40-60 tabung.


Operasi pasar dilakukan terutama di daerah-daerah yang sebelumnya dikeluhkan kesulitan memperoleh LPG 3 kg. Namun demikian, operasi pasar akan tetap dilakukan di titik-titik yang berbeda hingga masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan memperoleh LPG 3 kg serta harga sudah normal kembali. Operasi pasar Kamis (26/2/2015) telah dilakukan antara lain di Sukmajaya dan Cinere-Depok serta Cibinong dan Tamansari-Bogor.


Selain Operasi Pasar, Pertamina juga memberikan tambahan pasokan ke berbagai daerah. Untuk tanggal 25-27 Februari Pertamina menambahkan pasokan ke Bogor sebanyak sekitar 260.000 tabung dan Depok sebanyak sekitar 93.000 tabung.


Daerah-daerah lain juga diberikan tambahan pasokan sebanyak 50% dari alokasi hariannya, misalnya di Cirebon, Majalengka, Kuningan, Garut dan Cianjur. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa LPG 3 kg tersedia dan mudah didapatkan oleh masyarakat dengan harga wajar. [jin]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman