Sabtu, 28 Februari 2015

Kebutuhan Meningkat, Impor LPG 4,2 Juta MT

Berita Kebutuhan Meningkat, Impor LPG 4,2 Juta MT diterbitkan February 28, 2015 at 03:39PM







INILAHCOM, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memproyeksikan adanya peningkatan kebutuhan Liquified Petroleum Gas (LPG) seiring tingginya konsumsi komoditas itu di Indonesia. Itu berdampak pula pada peningkatakan impor LPG di 2015.



Direktur Pemasaran Pertamin, Ahmad Bambang di Jakarta, akhir pekan ini memaparkan kebutuhan LPG domestik tahun ini mencapai 6,97 juta metric ton (MT), atau meningkat sekitar 11,3% dari tahun lalu 6,2 juta MT.



"Estimasinya PSO sebesar 5,77 Juta MT dan Non PSO sebanyak 1,2 juta MT. Jadi totalnya 6,97 juta MT. Dari kebutuhan tersebut impor diperkirakan mencapai 4,2 juta MT dan sisanya dari kilang dalam negeri dan swasta," ujar dia.



Ia menyadari tingginya konsumsi itu sejalan pertumbuhan ekonomi nasional sehingga mendorong kebutuhan konsumsi masyarakat pada produk elpiji perusahaan. Bila dibanding tahun lalu, papar dia, konsumsi LPG sebesar 6,2 juta MT.



"Adapun jumlah itu digunakan untuk LPG PS sebesar 5,1 juta MW, dan nonPSO 1,1 juta MW. Jadi total tahun lalu itu 6,2 juta MT," papar dia.



Berdasarkan keputusan Dewan Perwakilan Rakyat, bersama pemerintah, kuota subsidi elpiji 3kg dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015. [aji]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman