Rabu, 18 Februari 2015

Bali Ekspor Lobster Senilai US$2,55 Juta

Berita Bali Ekspor Lobster Senilai US$2,55 Juta diterbitkan February 19, 2015 at 12:34PM



INILAHCOM, Denpasar - Bali menghasilkan devisa dari pengiriman matadagangan lobster senilai US$2,55 juta selama tahun 2014. Itu melonjak 72,65 persen dibandingkan tahun sebelumnya tercatat US$1,47 juta.



Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Kamis (`19/02/2015) mencatat realisasi perdagangan luar negeri lobster dari segi volume meningkat 82,01 persen, dari 69,02 ton tahun 2013 menjadi 125,6 ton pada 2014. Ekspor perdagangan udang ke pasaran luar negeri itu sangat terpengaruh permintaan pasar dan ketersediaan matadagangan yang bernilai ekonomis tinggi tersebut.



Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panusunan Siregar mengatakan, produk ikan dan udang menjadi salah satu dari lima komoditi andalam Provinsi Bali yang mampu memberikan andil 22,44 persen dari total nilai ekspor daerah ini. Secara keseluruhan ekspor hasil perikanan Bali pada tahun 2014 sebesar US$113,06 juta, menurun 1,51 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat US$114,8 juta.



"Dengan demikian andil sektor perikanan sebesar 22,44 persen dari total ekspor Bali yang mencapai US$503,82 juta, meningkat 3,65 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat US$486,06 juta," jelas Panusunan.



Ia mengatakan, subsektor perikanan yang menjadi primadona pemerintah pusat, khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) itu kini berdampak positif dan mulai terasa di Bali. Kebijakan, gebrakan dan terobosan yang dilakukan Menteri Susi Pudjiastuti selama ini, papar dia, telah berpengaruh terhadap meningkatkan subsektor perikanan terhadap pembentukan nilai tukar petani (NTP) Bali.



"Subsektor perikanan yang meliputi usaha penangkapan ikan dan budidaya perikanan di Pulau Dewata mulai naik daun, karena produksinya laku keras untuk memenuhi konsumsi masyarakat setempat, disamping sebagai matadagangan ekspor. Kondisi itu menyebabkan peran subsektor perikanan terhadap pembentukan nilai tukar petani (NTP) pada bulan Januari 2015 meningkat sebesar 1,85 persen dibanding bulan Desember 2014," kata dia.



Tercatat, NTP Subsektor perikanan Bali meningkat dari 102,10 menjadi 103,99, berkat indeks yang diterima petani (lt) naik sebesar 0,74, sebaliknya indeks yang dibayar petani (lb) turun sebesar 1,09 persen. [tar]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman