INILAHCOM, Palembang - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, telah menyalurkan 178.707 ton pupuk urea bersubsidi kepada petani di sembilan wilayah kerjanya yang meliputi beberapa provinsi di Sumatera dan Pulau Jawa hingga Februari 2005.
"Pupuk urea bersubsidi itu disalurkan kepada petani di lima provinsi dalam wilayah Sumatera Bagian Selatan yang meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung dan empat daerah di Pulau Jawa meliputi Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Manager Humas PT Pusri Sulfa Ghani di Palembang, Kamis (26/2/2015).
Menurut dia, realisasi penyaluran pupuk tersebut di bawah target yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian sebesar 229.001 ton. Tidak maksimalnya realisasi penyaluran pupuk kepada petani di sembilan provinsi wilayah rayon PT Pusri tersebut disebabkan penyerapan pupuk pada penghujung musim tanam tahap I (Oktober-Maret) mulai berkurang.
Realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi diprediksi beberapa bulan ke depan tidak mengalami peningkatan yang berarti karena sekarang ini kegiatan menanam berkurang dan petani mulai memasuki musim panen, katanya.
Dia menjelaskan, meskipun penyerapan pupuk rendah, pihaknya tetap berupaya menjaga stok di gudang lini tiga atau tingkat kabupaten tersedia dalam jumlah cukup atau sesuai dengan rencana defenitif kebutuhan kelompok (RDKK) petani.
Berdasarkan data stok pupuk urea bersubsidi PT Pusri di lima provinsi wilayah Sumatera Bagian Selatan dan empat provinsi lainnya di Pulau Jawa yang kebutuhan pupuk petaninya menjadi tanggung jawab BUMN yang berkantor pusat di Kota Palembang ini melebihi target yang ditetapkan pemerintah.
"Posisi stok urea bersubsidi per provinsi rayon PT Pusri pada Februari 2015 ini sangat aman mencapai 90.046 ton atau di atas ketentuan stok yang ditetapkan pemerintah sebesar 51.397 ton," ujar Sulfa. [tar]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar