INILAHCOM, Denpasar - Konsumen mancanegara sangat menyenangi aneka kerajinan berbahan bambu Bali yang terdesain antik atau barang-barang seni berkualitas bagus. Konsumen tersebut dari Amerika Serikat, Jepang dan beberapa negara Eropa.
"Kami pengusaha kerajinan bambu skala kecil menerima pesanan dari luar negeri meningkat hingga 60 persen selama 2014," jelas I Gede Putra salah seorang pengrajin asal Banjar Nyalian, Kelurahan Kawan Bangli, Bali, Senin (23/03/2015).
Selain Bangli, 40km timur laut Denpasar, pengrajin di Desa Belga dan Desa Bona kabupaten Gianyar, juga memproduksi berbagai macam kerajinan tangan yang terbuat dari bambu seperti kursi, meja makan, lampion dan tempat tidur, Semua hasil seni kerajinan bambu tersebut mhasil olahan tangan terampil dan kreativitas seni masyarakat Desa Bona dan Belega. Tempat itu merupakan dua desa wisata yang sudah terkenal di kalangan wisatawan mancanegara.
Gede Putra mengatakan, kerajinan berbahan baku bambu masing-masing kawasan memang memiliki perbedaan, namun tetap memiliki khas Bali sehingga para konsumen dalam maupun luar negeri tetap memburunya.
Desa Belega adalah desa wisata yang terkenal sebagai pusat kerajinan dari bambu, antara lain seperti kursi, tempat tidur, meja hias, lemari, hiasan lampu, dan banyak lagi yang lain. Sedangkan desa Bona terkenal sebagai pusat kerajinan yang terbuat dari daun lontar.
Wisatawan yang berkunjung ke desa pusat kerajinan bambu untuk membeli ataupun memesan terlebih dahulu aneka kerajinan yang diinginkan seperti kerajinan daun lontar tersebut untuk keperluan rumah tangga atau untuk keperluan hotel dan restoran.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali mencatat perolehan devisa dari hasil perdagangan kerajinan bambu dan anyaman meningkat keras menjadi bernilai US$22 juta selama 2014 saat dibandingkan tahun 2013 hanya seharga US$10,4 juta.
Khusus kerajinan bambu menghasilkan devisa US$18,3 juta selama 2014 hasil pengapalan 7,5 juta unit dari berbagai jenis dan ukuran, naik hingga 93 persen dalam nilainya saat dibandingkan tahun 2013 yang hanya seharga US$9,4 juta.
Tercatat, meningkat perolehan devisa tersebut berkat pesanan yang diterima pengerajin Bali dari mitra bisnisnya di mancanegara naik keras dan kondisi itu diharapkan akan berlangsung hingga tahun-tahun mendatang. [tar]
Minggu, 22 Februari 2015
Mancanegara Senangi Aneka Kerajinan Bambu Bali
Berita Mancanegara Senangi Aneka Kerajinan Bambu Bali diterbitkan February 23, 2015 at 09:48AM

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar