INILAHCOM, Jakarta - Rencana pembangunan empat kilang minyak baru dalam jangka waktu 10 tahun membutuhkan dana sekitar Rp400 triliun. Kapasitas masing-masing kilang diperkirakan 300 ribu barel per hari (bph).
"Kebutuhan dananya kira-kira satu kilang itu Rp100-120 triliun. Kapasitas kilang minyak yang dibangun itu rata-rata 300 ribu bph," ujar Plt Dirjen Migas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), I Gusti Nyoman Wiratmaja di Jakarta, Senin (20/4/2015).
Wirat megatakan, rencana pembangunan empat kilang baru merupakan hasil kesepakatan yang dilakukan Kementerian ESDM dalam Oil and Gas Leaders Meeting yang digelar di Bali pekan lalu. Selain menghasilkan komitmen mendukung pembangunan tambahan kapasitas listrik 35 ribu mega watt (MW) melalui gas bumi, serta pembangunan infrastruktur pipa gas, Kementerian ESDM mengupayakan hadirnya empat kilang anyar dan empat kilang revitalisasi. "Jadi ada empat kilang revitalisasi dan empat kilang baru. Kami upayakan ini berbarengan pembangunannya dan waktu yang diperlukan 10 tahun," ujarnya.
Pemerintah telah merencanakan pembangunan kilang minyak sejak tahun lalu. Namun sayangnya program strategis itu mangkrak atau tak berjalan sesuai harapan.
Skema pembangunan kilang yang saat itu ditawarkan adalah Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS). Bahkan pemerintah telah memilih lokasi dan melakukan pembebasan lahan di Balongan, Kalimantan Timur. [jin]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar