Senin, 20 April 2015

Mandiri Fokus Tingkatkan Penetrasi Akses Finansial

Berita Mandiri Fokus Tingkatkan Penetrasi Akses Finansial diterbitkan April 20, 2015 at 04:45PM

INILAHCOM, Jakarta – Bank Mandiri serius menggarap potensi inklusi keuangan Indonesia untuk meningkatkan akses finansial di Tanah Air.

Dirut Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menuturkan bahwa akses finansial menjadi salah satu sektor yang mendukung tingginya pertumbuhan ekonomi (GDP) Indonesia saat ini di atas 5 persen. Menurut Budi, dalam lima tahun ke depan orang Indonesia yang mampu menikmati akses finansial bisa menjadikan Indonesia sebagai negara dengan GDP tertinggi dunia di peringkat 16.

"Bank Mandiri memiliki visi bahwa dalam waktu 5 tahun ke depan dapat membantu 50 juta orang Indonesia agar bisa menikmati akses finansial, ditengah gencarnya program pemerintah memasyarakatkan program inklusi keuangan,” ungkap dia di Jakarta, Senin (20/4/2015).

Budi mengatakan, Bank Mandiri telah memiliki hasil penelitian melalui Mandiri Institute yang menyebutkan rasio kredit terhadap GDP masih sebesar 36%. Jumlah tersebut masih rendah ketimbang Malaysia 122% dan Thailand 10% begitu pula dengan rasio simpanan atas GDP sebesar 39% di Indonesia dibandingkan dengan 147% di Malaysia.

Untuk itu, katanya, pemerintah dan swasta harus bergabung dan tidak berjalan sendiri-sendiri agar bisa mewujudkan program Financial Access 2020 dan BMRI siap menjadi salah satu pihak yang mewujudkannya.

Budi memprediksikan pada 2020 apabila sudah mampu menikmati Program Financial Access maka Indonesia akan masuk dalam kelompok masyarakat G8 dunia dan bukan G20 lagi. Namun dia mengingatkan ekosistem yang baik diperlukan untuk mendorong inklusi keuangan seperti penyaluran bantuan masyarakat lewat agen bank.

“Untuk itu perlu didorong sinergi antara industri telekomunikasi, pasar modal, asuransi, dan institusi lainnya perlu ditingkatkan agar dapat mendorong inklusi keuangan,” jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman