INILAHCOM, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam jangka waktu 10 tahun ke depan membangun empat kilang minyak baru.
Pembangunan dilakukan guna memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat dan mengurangi kebergantungan impor Bahan Bakar Minyak (BBM).
Plt Dirjen Migas, Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja memaparkan, empat kilang baru ini berbarengan dengan rencana revitalisasi kilang minyak PT Pertamina (Persero) dalam Refining Development Masterplan Program (RDMP).
"Jadi dalam 10 tahun nanti ada empat kilang revitalisasi punya Pertamina. Kemudian bangun empat kilang baru," ujar Wirat di Jakarta, Senin (20/4/2015).
Menurut dia, pembangunan empat kilang baru mengupayakan banyak skema kerja sama. Wirat, menyebut, pembangunan kilang bisa menggandeng langsung swasta, ataupun Pertamina.
"Sistemnya bisa swasta ataupun Pertamina. Yang jelas ini diupayakan cepat agar kita bisa secure terhadap ketahanan energi," ucap dia.
Wirat menambahkan, setiap tahunnya kebutuhan minyak mentah dan produk BBM di Indonesia terus meningkat. Hal ini akan menjadi tantangan dalam mengupayakan pemenuhan pasokan energi bagi masyarakat.
"Setiap tahunnya konsumsi BBM itu meningkat 3,9 persen sampai 4 persen. Karena itu kami mau agar nanti enggak ada impor BBM lagi. Jadi impor minyak mentah dan diolah melalui kilang baru ini," tuturnya. [jin]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar