INILAHCOM, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, menargetkan dapat menginventarisasi pembelajaran dari berbagai praktik terbaik (best practice) investasi hijau di dunia untuk dikembangkan di Indonesia.
Begitu juga dengan konsensus tentang langkah-langkah yang dibutuhkan untuk memobilisasi sumber daya investasi hijau.
BKPM menjadi tuan rumah penyelenggara Tropical Landscape Summit. Pertemuan tersebut dihadiri sekitar 500 CEO, NGO, peneliti dalam dan luar negeri, serta instansi pemerintah pusat dan daerah. "Diharapkan dari pertemuan ini instansi pemerintah pusat dan daerah dapat menginventarisasikan pembelajaran dari berbagai praktik terbaij dalam melakukan investasi hijau untuk dikembangkan di Indonesia,” ujarnya di Jakarta Senin (20/04/2015).
Franky menambahkan dari pertemuan Tropical Landscape Summit ini diharapkan akan terjadi dialog antara dunia usaha dengan pemerintah yang menghasilkan konsensus untuk meningkatkan komitmen terhadap pelaksanaan ekonomi hijau, termasuk mendorong pengembangan dan pemanfaatan energi baru dan terbarukan.
“Selain itu juga menghasilkan konsensus tentang pendanaan hijau dan “menghijaukan” sektor keuangan dan ekonomi Indonesia dengan berbagi pengalaman, inisiatif dan gagasan antara sejumlah pelaku di berbagai sektor,” tambahnya.
Kegiatan yang diselenggarakan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerja sama dengan Kantor Staf Kepresidenan dan United Nations Office for REDD+ Coordination (UNORCID), bertujuan untuk mendorong arus masuk investasi hijau ke Indonesia, yang berujung pada peningkatan kesejahteraan sosial, sekaligus mengurangi risiko lingkungan secara signifikan. [jin]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar