Senin, 20 April 2015

Persebaya Ancam Gugat BOPI, Menpora dan PSSI

INILAHCOM, Surabaya - CEO Persebaya Surabaya, Gede Widiade, mengancam bakal menuntut PSSI, PT. Liga Indonesia, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), serta Kemenpora jika kompetisi ISL/QNB League 2015 tidak bergulir lagi.

PT. Liga Indonesia selaku operator ISL/QNB League 2015 untuk sementara menunda pertandingan dari tanggal 12 hingga 24 April mendatang sehubungan dengan diadakannya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI tanggal 18 April kemarin yang mengusung agenda pemilihan kepengurusan baru periode 2015-19.

Keluarnya surat dari Menpora yang isinya membekukan PSSI dan segala kegiatannya memunculkan ketakutan sejumlah klub peserta bahwa liga juga akan dihentikan.

"Kami akan tuntut PSSI untuk terus menjalankan. Kalau PSSI dan PT Liga Indonesia tidak menjalankan, saya tuntut mereka," tegas Gede. Sebelumnya, Gede juga menyampaikan rencana untuk menggugat Kemenpora dan BOPI.

Gede merasa Persebaya tidak diakui hak-haknya. Padahal saat proses verifikasi, Bajul Ijo telah memenuhi segala yang diminta oleh BOPI

"Atasan kami FIFA, PSSI dan KONI. KONI saja meresmikan Kongres PSSI. Saya tidak ada yang melanggar ketentuan hukum di Indonesia. Verifikasi BOPI di Bogor sudah saya penuhi. Saya tidak bilang ini politis, tapi ini mendiskreditkan kami," ia memungkasi.

Persebaya Surabaya dan Arema Cronus merupakan dua tim yang tidak mendapat rekomendasi dari BOPI untuk mengikuti kompetisi ISL/QNB League 2015. Namun, dalam perjalannya mereka tetap bertanding.

Merasa rekomendasi BOPI tidak digubris kedua tim, Menpora akhirnya mengeluarkan surat resmi yang berisikan pelarangan bertanding kepada Persebaya dan Arema baik di laga kandang maupun tandang.(beritajatim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman