Minggu, 19 April 2015

Terpopuler - Edisi Pengajian Obat Hati (1)

IBNU Atha'illah al-Sukandari memang piawai mengurai tentang hati manusia dalam berbagai sisinya, mulai dari hakikat maknanya, pertumbuhan dan perkembangannya, penyakit dan obatnya, sampai pada upaya pemeliharaannya agar senantiasa bersir dan bersinar.


Dalam kitabnya yang berjudul "Taaj al-Aruusy" beliau berkata di bagian-bagian awal bahwa hati bagaikan pohon yang harus disirami dengan air ketaatan agar mampu berbuah kebajikan-kebajikan. Seluruh anggota tubuh akan menuju kebaikan dan kemaslahatan ketika hati tersirami dengan ketaatan.


Mata akan senang melihat ayat-ayat Allah, telinga akan senang mendengar firman Allah, kaki akan senang melangkah ke arah kebaikan, tangan akan senang membantu kebaikan dan demikian pula anggota tubuh lainnya.


Ketika mata, telinga, mulut, tangan dan kaki mudah menuju kemaksiatan, itulah pertanda hati yang kering kerontang yang tak pernah disiram dengan tauhid dan ibadah yang benar. Ketika urusan dunia lebih mencuri perhatian dari pada urusan akhirat, waspadalah karena itu pertanda tanaman hati membutuhkan siraman ketaatan yang lebih intensif.


Mari kita evaluasi apa yang terjadi pada hati kita, mari kita terbuka pada diri kita untuk melihat bagaimana sesungguhnya kabar dan keadaan hati kita. Demikian salah satu poin pengajian Tambhana Ate (Obat Hati) di pondok pesantren kami tadi malam. Salam, AIM. [bersambung]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman