Minggu, 12 April 2015

Terpopuler - PDIP: Petugas Partai bukan Rendahkan Jokowi

INILAHCOM, Jakarta - Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri terkait 'Petugas Partai' dinilai bukan dalam rangka merendahkan posisi Presiden Jokowi.



Mantan Sekretaris Janderal (Sekjen) PDIP, Tjahjo Kumolo mengatakan, istilah 'Petugas Partai' tersebut bukan dalam rangka merendahkan pejabat negara baik di legislatif maupun di eksekutif, termasuk Jokowi yang terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2014.



"Inti frasa petugas partai tidak dalam arti merendahkan seseorang yang awalnya hanya kader partai," kata Tjahjo, melalui pesan singkatnya, Minggu (12/4/2015).



Jokowi, kata Tjahjo, akan sangat memahami maksud dan tujuan dari pernyataan Megawati tersebut. Ia meyakini, Jokowi sebagai kader PDIP bisa meyesuaikan diri.



"Pak Jokowi, yang saya pahami, beliau bisa menempatkan diri dengan bijak pada posisi mana beliau sebagai Presiden RI dan pada posisi beliau sebagai kader partai yang ditugasi oleh PDI Perjuangan," kata Tjahjo.



Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDIP periode 2015-2020 Megawati Soekarnoputri, mengingatkan kembali bahwa kader PDIP adalah petugas partai.



"Ingat kalian adalah petugas partai. Petugas partai itu adalah perpanjangan tangan dari partai," kata orang nomer satu di PDI Perjuangan itu pada pidato penutupan Kongres IV PDI Perjuangan di Sanur, Bali, Sabtu (11/4/2015).



Menurut Mega, petugas partai itu adalah yang menduduki jabatan, baik di legislatif maupun di eksekutif di semua tingkatan. Semua tingkatan yang dimaksudkan Megawati adalah jabatan mulai dari tingakatan terendah hingga tingakatan tertinggi.



"Kalau kalian tidak mau disebut sebagai petugas partai, silakan keluar dari partai," katanya. [tar]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman