Jumat, 17 April 2015

Terpopuler - Pengamat: Pidato Megawati Dikemas Bahasa Ideologis

INILAHCOM, Jakarta - Pengamat Politik Australian National University, Marcus Mietzner mengatakan pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat kongres sebenarnya tak ideologis seperti yang didengarkan langsung.



"Jadi sebenarnya pidato Megawati itu biasa saja, pidato itu dibungkus bahasa ideologis tapi sebenarnya persoalan pribadi," kata Marcus di Kantor LIPI, Jakarta, Jumat (17/4/2015).



Menurutnya, kalimat pidato Megawati yang berbunyi menyalip di tikungan, deparpolisasi, menusuk dari belakang adalah cermin permasalahan antara diri Megawati dengan teman-temannya, bukan dengan Jokowi.



"Itu sepertinya permasalahan antara Megawati dengan Rini Soemarno dan Andi Widjajanto. Itu yang dinominasikan Megawati untuk mewakili kepentingan Jokowi. Padahal, kalau ada permasalahan Megawati dengan Rini dan Andi itu bukan persoalan Jokowi, itu persoalan Megawati," ujarnya.



Marcus menilai persoalan konflik Megawati dan PDIP dengan Jokowi bukanlah masalah kebijakan yang tak ideologis dari suatu kebijakan. "Tapi tentang siapa yang ditempatkan dimana," tandasnya.



Untuk diketahui, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri saat Kongres ke IV beberapa waktu lalu menyindir dan mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Megawati meminta Jokowi yang dikatakan sebagai petugas partai untuk menegakkan konstitusi dan ideologi partai.[ris]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman