Selasa, 30 Desember 2014

MU Letih, Van Gaal Minta Tradisi Inggris Diubah

INILAHCOM, Manchester – Jadwal padat Liga Primer Inggris bisa membuat pamor liga paling populer sedunia itu meredup. Tradisi menggelar jadwal padat di akhir tahun dan awal tahun harus dihapuskan.


Pelatih Manchester United, Louis van Gaal, mengeluhkan jadwal padat timnya di penghujung tahun ini. Jika liga lain meliburkan kompetisi sebelum Hari Natal hingga setelah Tahun Baru, Setan Merah justru menjalani dua laga berturutan dalam rentang waktu tiga hari terhitung setelah Hari Natal. Tim besutan Van Gaal juga akan menjalani laga tepat di Tahun Baru 2015.


Menurut pelatih asal Belanda itu, padatnya jadwal mengurangi kualitas permainan tim. Ia menjadikan timnya sebagai contoh. Setelah menghajar Newcastle United 3-1 pada tanggal 26 Desember, Wayne Rooney Cs ditahan Tottenham Hotspur tanpa gol dua hari kemudian.


“Semua orang tahu bahwa tubuh tak bisa memulihkan diri dalam waktu 48 jam,” ujar Van Gaal seperti dilansir Daily Mail .


“Karena itu, ada peraturan di UEFA dan FIFA bahwa Anda tak boleh menggelar pertandingan begitu dekat. Itu sudah terbukti secara ilmiah, saya juga sudah katakan itu. Semua orang tahu itu dan meski demikian, kami tetap harus bermain,” ia menambahkan.


Van Gaal, yang baru melatih Liga Primer sejak awal musim ini, meminta penyelenggara memikirkan kembali tradisi sepak bola akhir tahun di Inggris.


“Itu adalah kebudayaan Inggris. Saya tak keberatan tetapi itu tak baik bagi pemain, juga bagi kesehatan para pemain dan apa yang saya katakan sekarang adalah hal itu tidak bagus karena saya pikir Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), juga para fans, menginginkan pertandingan yang atraktif. Tetapi itu tak terjadi,” ujar pelatih berusia 63 tahun itu.


Beruntung bagi Van Gaal, hasil imbang lawan Tottenham tak terlalu berpengaruh pada posisi timnya di peringkat ketiga klasemen. Dari lima tim di lima besar Liga Primer Inggris, hanya Arsenal, penghuni peringkat lima, yang meraih kemenangan di dua laga beruntun.


Pemuncak klasemen, Chelsea, diimbangi peringkat keempat, Southampton, pada laga tanggal 28 Desember sementara peringkat kedua, Manchester City, juga bermain imbang lawan Burnley.


“Anda sudah lihat di babak kedua lawan Tottenham. Anda sudah lihat babak kedua Chelsea lawan southampton. Permainannya tak bagus,” ia menegaskan.


MU berada di peringkat ketiga dengan 36 poin dari 19 laga, terpaut 10 poin dan tujuh poin dari Chelsea dan City.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman