Selasa, 30 Desember 2014

RS Sultan Imanudin Siaga 24 Jam Tunggu Korban AirAsia | JPNN.com

PALANGKA RAYA – Rumah Sakit Sultan Imanudin (RSSI) Pangkalan Bun menetap status siaga terkait proses evakuasi korban pesawat AirAsia QZ 8501 yang informasinya akan dibawa terlebih dulu ke rumah sakit tersebut, sebelum diterbangkan ke Surabaya.


“Kami belum akan menurunkan tingkat kesiagaan RSSI, meski ada informasi jenazah korban juga akan langsung dibawa ke Surabaya, mengingat dinamika situasi berkembang sangat cepat. Tingkat kesiagaan baru akan diturunkan ke level normal setelah proses evakuasi dinyatakan berakhir oleh pihak yang berwenang,” kata Direktur RSSI Pangkalan Bun dr Suyuti Syamsul dilansir Kalteng Pos , Selasa (30/12).


Selain itu, jelas dr Suyuti, hingga hari ini pihaknya juga telah mendapat bantuan dari sejumlah rumah sakit dari kabupaten/kota lainnya seperti RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya yang mengirim ambulans beserta awaknya, RSUD Sukamara mengirimkan satu ambulans beserta awak, Dinkes Kotim mengirimkan 3 unit ambulans beserta awak serta sejumlah pihak lainnya.


“Kami juga mendapat dukungan dari para relawan seperti dari rukun kematian, jemaat gereja yang menyiapkan peti mati serta dari kepolisian dan dinas sosial yang membangun tenda-tenda,” imbuh dia.


Menurut Suyuti, informasi terakhir, para jenazah korban yang sudah berhasil dievakuasi akan dijemput dari KRI Bung Tomo menggunakan helikopter dan dibawa ke Lanud Iskandar Pangkalan Bun.


“Memang ada informasi dari Lanud Iskandar, jenazah akan langsung dipindahkan ke pesawat CN 235 dan selanjutnya diterbangkan ke Juanda Surabaya untuk proses identifikasi. Tapi sekali lagi, dinamika situasi sangat dinamis, karena itu kami tetap akan siaga terus 24 jam,” tegas Suyuti.(nto/jpnn)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman