INILAHCOM, Jakarta – Secara teknikal, saham-saham di sektor konstruksi dinilai sudah jenuh beli untuk jangka pendek. Karena itu, direkomendasikan jual di harga atas. Jika ragu, jual saat support ditembus.
Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, research analyst dari PT Reliance Securities mengatakan, semua saham konstruksi memiliki pola yang hampir sama secara teknikal. “Untuk jangka menengah dan jangka panjang masih bullish tapi untuk jangka pendek sudah jenuh beli,” katanya kepada INILAHCOM.
Oleh karena itu, saham-saham tersebut rawan terjadinya profit taking. Karena itu, jika tidak sell on strength, lakukan stop loss jika support-supportnya ditembus. “Jika beli sekarang untuk tujuan jangka pendek, tidak begitu tepat karena harganya memang sudah cukup mahal. Lebih baik beli untuk di-hold untuk target jual 2015,” tandas dia. Berikut ini rincian penjelasannya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar